Ayah, Aku Gagal jadi Tentara

swaramuslim.com
gambar dari :swaramuslim.com

“Kamu harus jadi tentara,Nak” Ayahku berucap padaku sambil mengelus lembut kepalaku.

“Bila kau jadi tentara nanti, mungkin ayah tidak akan diperlakukan lagi seperti ini. Kita akan dihormati dan disegani”

“Iya, Ayah. Saya berjanji.”

“Setelah tamat SMP nanti, kamu masuk SMA Taruna ya..”

“Saya akan berusaha, Ayah” Baca lebih lanjut

Bila Agama Sebatas Candu

Aku bersimpuh, tertunduk, ada damai yg menyelimuti jiwa. Detakan jantungku seirama zikir yang telantun dalam lisan. Seakan ada badai endorfin yg menggelegak dalam darahku. Aku meringkuk di sudut musholla yang sudah jarang aku sambangi. Damai. Aku seakan tidak ingin bangkit, ketika pengurus musholla memberitahu bahwa kendaraan saya menghalangi kendaraan lain untuk keluar dari tempat parkir. Baca lebih lanjut

Antara Iman dan Cinta

http://media.photobucket.com/Cinta adalah suatu kata yang teramat indah didengar, manis untuk diucapkan, dan begitu nikmat saat dirasakan.  Jika seandainya lautan menjadi dawat dan digunakan untuk menuliskan aksara tentang cinta, maka mungkin tidak akan cukup. Jikalau seluruh pepohonan dijadikan kertas dan dipakai sebagai lembaran untuk menggoreskan cerita cinta, itu tak akan memadai. Andai seluruh waktu dipakai untuk mendongengkan cerita cinta, maka  tak akan usai walau jarum jam tak sanggup lagi  berputar. Bahkan belum sempurna iman yang kita miliki bila antar sesama belum saling mencintai. Baca lebih lanjut

Jadilah Pengembara

Dari Ibnu Umar radhiallahuanhuma berkata : Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam memegang pundak kedua pundak saya seraya bersabda : Jadilah engkau di dunia seakan-akan orang asing atau pengembara “, Ibnu Umar berkata : Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu “(Riwayat Bukhori) Baca lebih lanjut

Batu Nisan Itu

kuburan

Semburat merah di ufuk barat laksana pijaran lentera yang hampir padam. Kususuri jalan setapak pinggiran desa. Dari kejauhan kulihat banyak orang berkerumun dekat pemakaman desa. Sepertinya ada orang yang meninggal dunia. Sebuah keranda jenazah terlihat kosong disamping kuburan. Baca lebih lanjut